Jumat, 06 Juni 2008

Aku..........

Udah cukup lama juga aku gak pernah nulis lagi di sini. dan selama itu pula aku merasa seperti tidak punya siapa-2. mungkin sudah 2 bulan lebih aku berusaha membuat diri ini senang dalam segala hal. dan berusaha selalu bersyukur dengan apa yang di berika tuhan buatku. tapi ternyata cara yang aku tempuh selama ini salah. aku berusaha menelan dan menerima semua, sampai akhirnya aku muak dan ingin muntah. tapi karena sudah terlalu penuh di dalam batin ini aku tak sanggup lagi mengluarkan satu-2. karena mereka semua sudah membaur, campur aduk dan terkocok rata. seakan-akan sudah rata dan sama semua.
aku merasa mendekati gila...rasa ketakutan yang tidak jelas membuatku ingin berlari dan menjauh dari semua. juga dari anak-anakku. salahkah aku???? sampai saat ini pun aku belum tau salah atau benar itu semua. rasa was-was yang selalu timbul secara tiba-tiba, rasa takut mati yang selalu menghantui aku, rasa bersalah yang bermain di benak ini, dan rasa berdosa akan segala perbuatan di masa lalu. semua merbaur menjadi satu.
aku berusaha merapatkan diri dan berusaha lebih rapat lagi kepada sang Maha dasyat. merasa manusia yang hina ini, yang sedang berada di titik terendah hanya bisa memohon kesempatan untuk berubah menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. aku panjatkan do'a dan permohonan ampun atas semua yang pernah aku lakukan. seakan taku bahwa ajal akan menjemput sesaat lagi. jantung di dada ini rasanya hampir lelah untuk berdetak, memompakan darah ke seluruh tubuhku. semua seakan sia sia, karena begitu lelahnya jantung memombakan darah dan begitu kerasnya otak ini bekerja, tapi aku belum menggunakan untuk hal-hal yang baik? hal-hal yang selalu berada di dalam garis yang sudah di buat oleh Sang Maha Dasyat.
semua itu bermain di depan mata, seakan mengejek aku yang membuang waktu dengan sia-sia. rasa sesal akan waktu yang berlalu makin menambah aku merasa berasa di titik nadir.
semua orang yang ada di sekitaku berusaha membangkitakan semangat hidupku. tidak pernah putus ucapan sukurku untuk suamiku yang selalu berusaha membesarkan hati ini agar tetap tegar dan pasrah menerima keadaan. anak-anak yang selalu berusaha dekat dengan aku dan selalu mengingatkan aku bahwa mereka masih membutuhkan aku. dan teman-temanku yang benar-bernar teman . mereka sangat perhatian. seakan ingin mengangkat aku kembali ke atas, dari posisiku yang sekarang ini sedang berasa di garis mental paling bawah. para pekerja yang ada di rumahku, juga. mereka selalu berusaha membesarkan hatiku. semua itu aku syukuri.
setelah kurang lebih 2 minggu dalam situasi depresi yang cukup berat, aku mulai belajar bangkit dari semua. belajar untuk membuat semua pikiran yang tidak jelas. yang selalu menghantui batinku. aku belajar berusaha menerima apa adanya kehidupan yang ada di depanku, dan aku masih belajar hingga saat ini. dan yang terpenting adalah aku belajar untuk tidak lupa bersyukur atas nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat rahmat, nikmat rizki dan nikmat masih di ingatkan untuk bertobat.
ada 1 keinginanku yang masih terpendam di dalam hati ini. aku ingin sekali segera menutup auranku. ntah kenapa, setiap aku pandang dan membayangi diriki memakai pakaian yang s
1 itu, batin ini merasa tenang dan dingin. seakan-akan merasa terlindungi dari yang tidak jelas. tapi...masih ada yang tidak yakin dengan keputusanku itu. sedih hati ini, tapi aku masih berusaha untuk mayakinkan bahwa itu memang keputusanku. aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan yang mungkin di berikan kepada ku untuk menjadi lebih baik.
makin aku pikirkan, makin besar keinginan itu. dan kadang aku suka tersenyum sendiri membayangi itu
tuhan..bantu aku untuk semuanya......

Tidak ada komentar: